Legenda Candi Prambanan
Sejak zaman dahulu Indonesia dikunjungi banyak bangsa
asing. Kedatangan mereka membawa pengaruh, diantaranya agama. Walaupun
mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam, pengaruh agama lain tidak kalah
memberikan kontribusi penting dalam perkembangan selanjutnya.
Diantara pengaruh itu adalah berdirinya
Candi Prambanan. Candi Prambanan terletak di daerah Prambanan, perbatasan Kota
Yogyakarta dengan Propinsi Jawa Tengah. Candi ini pengaruh dari agama Hindu.
Dengan
tiket masuk seharga Rp 30.000,00 wisatawan dapat menikmati keindahan candi Prambanan
yang menyimpan cerita legenda itu.
Berawal
di daerah Prambanan terdapat dua kerajaan Hindu bernama Kerajaan Pengging dan
Kerajaan Boko. Kerajaan Pengging dipimpin seorang raja yang bijaksana bernama
Prabu Damar Moyo. Tanahnya subur dan makmur. Beliau memiliki putra laki-laki
bernama Bandung Bondowoso.
Kerajaan
Boko berada di bawah pemerintahan Kerajaan Pengging. Raja Boko, nama sang Raja,
memiliki seorang putri yang cantik jelita bernama Roro Jonggrang.
Berbeda dengan Raja Damar Moyo, Raja Boko
adalah seorang yang murka. Beliau ingin menguasai Kerajaan Pengging. Bersama
Patih Gupolo, Raja Boko menyerang Kerajaan Pengging. Namun malang, Raja Boko
tewas karena kesaktian Bandung Bondowoso.
Perjuangan
Bandung Bondowoso tidak berhenti sampai di situ. Beliau mengejar Patih Gupolo
ke kerajaan Boko. Tetapi sampai di kerajaan Boko, Bandung Bondowoso terpana
oleh kecantikan Roro Jonggrang.
Cerita asmara
pun dimulai. Roro Jonggrang yang sakit hati karena ayahnya dibunuh Bandung
Bondowoso, melampiaskan amarahnya.
Roro
Jonggrang menerima pinangan itu asal Bandung Bondowoso memenuhi dua syarat,
yaitu membuat sumur Jalatunda dan 1000 candi.
Bandung
Bondowoso memenuhi syarat pertama. Kemudian beliau diminta masuk ke sumur itu.
Setelah itu Patih Gapulo menimbun Bandung Bondowoso dengan tanah. Roro Jonggrang
menyangka Bandung Bondowoso meninggal. Bandung pun marah. Tetapi Bandung
Bondowoso kembali terkesima kecantikan Roro Joggrang dan memenuhi janjinyà
membuat 1000 candi.
Bandung Bondowoso mengarahkan pasukan jin
membuat candi berjumlah 1000 dalam waktu satu malam. Tetapi Roro Jonggrang pun
tidak kehilangan akal. Dimintanya para gadis desa menabuh lesung dan membakar
jerami agar terlihat pagi. Maka kokok ayam pun bersahutan. Mendengar pagi sudah
menjelang, pasukan jin pergi.
Bandung Bondowoso meminta Roro Jonggrang menghitung
candi yang telah dibuat. Ternyata jumlahnya 999 buah. Karena dipermainkan dan
sakit hati, Bandung Bondowoso menjadikan
Roro Jonggrang sebagai pelengkapnya sehingga genap menjadi 1000 candi.
Seribu candi atau Candi Sewu dalam bahasa Jawa atau yang terkenal dengan Candi Prambanan, terletak di tengah dan paling besar di
antara candi-candi lain yang mengelilinginya. Kisah terjadinya Candi Prambanan cukuplah
sebagai bukti bahwa Indonesia kaya cerita legenda. Tidak hanya menikmati cerita
dari guide atau pemandu wisata, relief-relief yang mengelilingi menjadikan Candi Prambanan
menarik untuk dikunjungi, tidak saja wisatawan domestik tapi juga asing.
@@@
Tidak ada komentar:
Posting Komentar