Pagi
itu Jon Koplo mendapat pesan melalui WhatsApp
dari kepala sekolah agar menggantikan rekan sejawatnya, Genduk Nicole. Semalam
badan Nicole panas sehingga hari ini tidak dapat melanjutkan mengikuti
pelatihan.
Jon
Koplo memang senang mendapatkan pengalaman dan ilmu baru meski hanya sehari. Koplo
termasuk guru baru di sekolah itu dan baru kali itu mengikuti pelatihan. Pelatihan
diselenggarakan hari itu dan sebelumnya.
Jon menyiapkan laptop dengan segala
perlengkapannya. Dia langsung pergi ke hotel tempat pelatihan berlangsung. Dia
tidak perlu membawa surat tugas dari sekolah. Sebab Nicole sudah mengumpulkannya hari sebelumnya.
Koplo tiba di hotel setengah jam
sebelum acara dimulai sebagaimana tertera dalam undangan. Setelah mencuci
tangan dengan sabun dan cek suhu tubuh, Jon masuk dengan penuh semangat.
Di dalam ruangan sudah banyak peserta
yang hadir. Saat coffee break, panitia mengedarkan lembar
absensi. Ketika tiba gilirannya, Jon mencari nama teman sejawat dan sekolahnya.
Ternyata keduanya tidak ada dalam daftar.
“Kalau tidak salah sekolah Pak Koplo
ada di subrayon 04,” jelas Lady Cempluk yang duduk di sebelahnya sambil
mengingat-ingat.
“Iya, Bu, betul,” jawab Koplo cepat.
“Kalau
subrayon 04, 05, dan 06 mapelnya Matematika, Pak. Di ruang sebelah. Sedangkan
di ruang ini untuk mapel bahasa Indonesia subrayon 01, 02, dan 03,” tambah Cempluk.
“O... begitu. Gara-gara asal masuk,”
kata Koplo.
Dengan malu, Koplo segera keluar
ruangan dan berpindah ke ruang lain untuk mapel Matematika.
@@@
Cerita ini pernah terbit di Solopos, 25 September
2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar